Klub Baca #16: Pintu Tertutup

Program Buku Untuk Semua, Divisi Perpustakaan dan Mediatek, Forum Lenteng, mengadakan kegiatan baca bersama, buku novel karya Jean-Paul Sartre, berjudul Pintu Tertutup (Pustaka Jaya, 1984).

Kegiatan yang dilakukan oleh Klub Baca Buku Untuk Semua ini akan dilaksanakan pada hari Rabu, 22 Maret 2017, pukul 19:00 WIB, di Perpustakaan Forum Lenteng, Jl. H. Saidi No. 69, RT07/RW05, Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, DKI Jakarta – 12530. Acara ini terbuka untuk umum dan dapat disaksikan pula via live streaming Facebook. Mari datang dan ramaikan!

 

Jean-Paul Sartre adalah penulis Perancis yang terkenal sebagai tokoh filsafat eksistensialisme – sebuah aliran filsafat yang mashur di Eropa setelah Perang Dunia II. Dalam karya-karyanya yang berupa novel, drama dan esai, ia menjelaskan teorinya bahwa hidup tak mempunyai makna atau maksud di luar tujuan yang dicita-citakan bagi dirinya sendiri. Ia menolak hadiah Nobel untuk sastra tahun 1964, dengan alasan bahwa bagi pembaca hadiah itu secara tak langsung menambahkan sesuatu pengaruh pada kekuatan kata-kata pengarang, dan itu dianggapnya tidak jujur.

Sartre lahir pada tanggal 21 Juni 1905 di Paris. Ia pernah mengajar ilmu filsafat pada beberapa Sekolah Tinggi, kemudian menjalani wajib militer dalam PD II. Meskipun tertangkap oleh tentara Jerman, tetapi dapat meloloskan diri dan menjadi pemimpin gerakan perlawanan di bawah tanah. Setelah PD II ia terjun dalam gerakan politik, dan di tahun 1946 menerbitkan majalah sastra dan politik Les Temps Moderne.

Karangannya yang terkenal a.l. novel La Nausee (Kemuakan), empat cerita pendek yang terbit di bawah satu judul Le Mur (Dinding), dan drama Les Mains Sales ( Tangan kotor), Les Sequestres d’Altona (Kutuk Altona), dan Huis Clos (Pintu Tertutup). 

PINTU TERTUTUP melambangkan hidup manusia yang seakan-akan dikodratkan menempati sebuah ruangan yang tertutup dan terbatas, memuakkan, tanpa cermin, tanpa jendela – sebuah uraian teori eksistensialisme Sartre.

[Dipetik dari sampul belakang buku]

 

Camus dan Persona Ganjil Mersault
Klub Baca #17: Rekam Media bersama Samuel Bagas #2